24 May 2012


Sobat..
Saat ini aku masih bisa menyentuhmu, Memandangmu, Duduk disampingmu
Masih bisa mendengar cerita-cerita mu
Masih bisa menemani langkahmu
Tapi entah esok, esok lagi, atau bahkan esoknya lagi
Mungkin aku sudah tak bisa bersamamu melakukan hal itu lagi..

ini bukanlah kata-kata perpisahan ku, teman
tapi tetaplah ingat aku ketika aku bahkan tak bersamamu disampingmu lagi
READ MORE » 24 May 2012

:"(


Tuhan..
Engkau memberikan air mata bagi setiap perempuan
Agar mereka bisa membasuh luka mereka dan memberikan kekuatan baru bagi mereka
Tapi tuhan..
Aku laki-laki..
Dan aku pun engkau beri air mata
Akankah sama Tuhan?

Tuhan..
dengan segala kerendahanku..
Ijinkan aku menggunakanya kali ini
Ijinkan ia membasuh semuanya 
Biarlah aku terlihat cengeng Tuhan
Asal luka ini terobati 
Dan Engkau perkuat lagi langkah ku
Langkah untuk selalu mmendekati-MU

READ MORE » :"(

Happy Birthday :D


sobat, sudah berapa lama kita berteman?
rasanya sudah berlalu begitu lama :D

tapi.. yah inilah yang sesungguhnya
aku belum sempat menjabat tangan mu
bahkan melihatmu pun aku belum

sobat,.. hari ini ulang tahunmu ya? 

aku tak tau  apa yang pantas aku berikan untuk seorang sahabat seperti mu

sobat..
seuntai harapku padamu
sebait doa kupanjatkan untukmu
jadilah seorang yang lebih baik dari kemarin
jangan pernah memutuskan harapanmu
jadilah lelaki yang bisa ditiru adik-adikmu

buat orang yang sayang padamu bangga
dan tetaplah jadi sahabat terbaiku
hari ini dan selamanya


tetaplah bertahan,.. karna kau masih punya banyak janji yang belum kau tepati dengan ku
HAPPY BIRTHDAY ERICK

READ MORE » Happy Birthday :D

18 May 2012

lama tak kutuangkan kata-kataku di lembaran ini
semua begitu abstrak untuk di tulis

ah.. kota malang yang dingin
aku masih disini berteman sepi berselimut sunyi
bersama angin malam yang setia menemani
tak banyak kata memang yang ku keluarkan hari ini
namun raut wajahku akan cukup mewakili

setelah berapa langkah kaki ku menyusuri
aku mulai sadar akan sesuatu
sesuatu yang tak seharusnya terjadi
sesuatu yang bukan semestinya

aku sadar aku telah jauh keluar dari batasan ku
dan aku juga tau itu sangan mengusik mu
memang sulit , apalagi untuk ku
tapi....
aahh... lupakan
biarkan aku berhenti disini
jangan memaksaku dengan dengan ucapan mu yang penuh keyakinan
itu bohong.. dan aku tau itu

dan kata-kata ku itu ....
aku tak main-main denganya


READ MORE » 18 May 2012

my lil hope

Aku terlalu naif untuk mengakui semua ini
aku terlalu takut untuk mengatakan bahwa aku membutuhkan mu seperi aku mebutuhkan mereka
bahwa kau begitu berharganya seperti mereka

Aku ingin kau juga turut menorehkan tinta kehidupanmu diatas lembaran hidupku
aku ingin agar kau menuliskan cerita-ceritamu
berbagi tawamu, sedih mu

tak terasa air mata ku berlinang ketika jemariku menuliskan kata-kata yang tak jelas ini
terlintas raut wajah mu, senyummu, gurauan mu
sungguh waktu terasa begitu berharga ketika kau tertawa bersamaku
ketika kita melakukan kekonyolan masing masing

ah... semakin aku mengingatnya
semakin kabur pandangan mataku

tapi... aku sadar
aku terlalu berbeda
bahkan mungkin banyak orang yang akan kecewa dengan harapan ku ini
bahkan aku tak memperdulikan lagi apa kata orang tentang betapa anehnya aku
aku tak peduli lagi ketika cacian itu menghujam ku

biarkanlah harapan kecilku ini menjadi nyata..
READ MORE » my lil hope

Surga di Bumi


Saat kecil pemuda ini seperti anak normal lainnya. Dia tumbuh pun
seperti anak lainnya. Namun beberapa bulan terakhir saat dia telah tumbuh menjadi remaja pemuda ini mendapatkan kejutan. Dia mengidap penyakit Leukimia, itu pun baru ia ketahui saat dia tidak sadarkan diri setelah jam pelajaran olahraga usai. Saat itu dia dilarikan ke rumah sakit. Di rumah sakit itulah dia diberitahu oleh dokternya bahwa  dia mengidap Leukimia. Pemuda ini pun terkejut, namun seketika dia meminta tolong kepada dokter tersebut merahasiakan penyakitnya itu bahkan tidak kepada orang tuanya juga yang kebetulan sedang dinas ke luar negeri.
Pada awalnya dia merasa putus asa, karena dia tahu hidupnya tak akan  lama lagi. Walau begitu dia pandai sekali merahasiakan penyakitnya itu kepada orang lain termasuk sahabat
karibnya sendiri. Hari demi hari terus ia lalui, dia merasa bosan akan hidupnya. lalu ia berpikir “mengapa aku begini terus, ajalku sudah dekat. Kenapa aku tak melakukan sesuatu yang berguna sebelum ajal menjemputku.” Setelah itu  dia mulai menulis karya-karya yang buat dia sedikit melupakan penyakit yang dia derita. Pada suatu hari, saat dia sedang menulis sebuah novel tentangkisah hidupnya sendiri di taman tempat dia sering menulis. Muncullah seorang gadis yang berlarian dari kejauhan sambil menutup matanya dan menyenggol pemuda ini yang kebetulan sedang membawa minuman. Pemuda ini lalu marah-marah pada gadis ini. Saat kedua tangan gadis dilepasnya dari wajah yang sedari tadi ditutupnya itu pemuda
ini pun terkejut. Karena gadis itu sedang menangis. Bukan karena dimarahi oleh pemuda ini. Namun pada saat itupula gadis ini telah diputuskan oleh pacarnya. Tanpa menghiraukan keterkejutan pemuda ini gadis ini berlari lagi.Kejadian itu membuat pemuda ini sedikit heran dengan gadis ini. Karena memang pemuda ini tipe orang yang cuek. Namun, tak disangka kejadian di taman itu adalah awal dari  rentetan pertemuan yang tak diduga berikutnya antara pemuda dan gadis ini. Pada awalnya mereka saling benci. Namun,  lama kelamaan perasaan benci itu hilang menjadi sebuah persahabatan. Diam-diam pemuda ini menyukai gadis ini. Namun pada saat itu dia tidak berani mengungkapkannya dia takut setelah mengatakan perasaan ini kepada
gadis ini. Gadis ini akan menjauhinya dan tak lagi bersamanya. Karena pemuda ini merasa gadis ini adalah surga di bumi baginya sebelum ajal menjemputnya. Pemuda ini malah memilih untuk mengungkapkan perasaannya

lewat novel yang sedang dikarangnya. Gadis ini pun sebenarnya punya perasaan yang sama pada pemuda ini.  Namun, hal yang sama juga membayangi gadis itu. Terlebih, orang tua si gadis berniat menjodohkannya dengan lelaki pilihan orang tuanya. Lelaki yang dimaksud itu adalah sahabat baik pemuda ini juga. Namun ketiganya  sama-sama tidak mengetahui hal tersebut.
Suatu hari dokter yang merawat pemuda ini, memberitahunya bahwa segala usaha telah dilakukannya. Namun, tidak mendapatkan hasil apa pun. Dokter ini pula bilang bahwa hidupnya tinggal beberapa minggu lagi. Mendengar hal tersebut pemuda ini terkejut. Lalu dia buru-buru menyelesaikan novel yang dia tulis tersebut. Saat naskah noveltersebut selesai dia berniat membawanya ke penerbit. Di tengah perjalanan sambil memegang erat naskah tersebut dia mengobrol dengan sopir taksi yang ditumpanginya. Setelah pembicaraan beberapa lama sopir taksi itu keheranan karena penumpangnya itu tak menyahut padahal dia sedang menceritakan sebuah lelucon. Lalu sopir tersebut memberhentikan taksinya untuk memeriksa penumpangnya itu.

Pada awalnya, sopir itu mengira penumpangnya itu tertidur. Dibangun-bangunkannya si pemuda tersebut
namun tak ada respon sama sekali. Lalu sopir tersebut memeriksa denyut nadinya masih berdetak. Namun terasa lemah, dengan hati yang gusar sang sopir lalu menghidupkan mesin mobilnya dan menancapkan gas menuju rumah sakit.
Pada hari itu pula di rumah sahabat baik pemuda ini sedang berlangsung upacara pertunangan. Gadis yang akan ditunangkan ini adalah gadis yang disukai oleh pemuda ini. Setelah beberapa lama acara pertunangan berlangsung tibalah saatnya acara tukaran cincin. Namun, sahabat pemuda ini nampak  gusar karena sahabat baiknya belum datang juga. Tadi dia berjanji setelah dari penerbit akan langsung menuju acara pertunangan tersebut. Tapi hal itu tak terjadi hingga detik-detik terakhir menuju acara tukaran cincin. Lelaki itu ingin sahabatnya bisa melihat acara pertunangan tersebut. Lalu lelaki itu menelpon sahabatnya tersebut karena sebelumnya sms yang dikirim tidak ada balasan.
Di rumah sakit sopir taksi yang tadinya menancap gas cepat-cepat untuk menolong pemuda itu sedang menunggu di luar ruangan kamar rumah sakit. Karena para dokter sedang memeriksa pemuda ini. Semua barang-barang yang dibawa pemuda ini termasuk naskah novelnya untuk sementara di bawa sopir taksi tersebut. Karena pada saat itu tidak ada orang terdekat dan keluarga si pemuda. Terdengar deringan HP dari atas bangku tempat barang-barang pemuda ini ditaruh oleh sopir taksi tersebut. Sopir taksi itu pun
mencari-cari suara tersebut. Deringan pertama dia tak berani untuk mengangkatnya. Lalu terdengar bunyi deringan lagi.
Hingga dua kali. Lalu sopir taksi itu memberanikan diri untuk mengangkatnya. Terdengarlah suara laki-laki
yang mengaku sahabat baiknya pemuda ini saat ditanya oleh sopir taksi tersebut. Lalu sopir taksi tersebut
menceritakan semua yang terjadi kepada lelaki tersebut. Mendengar berita tersebut, lelaki yang berada tersebut terkejut dan  tak menghiraukan apapun yang terjadi di sekelilingnya. Lelaki itu pun bergegas ke rumah sakit yang diberitahukan kepadanya oleh sopir taksi tersebut.
Tanpa diketahuinya dari belakang gadis itu pun mengikutinya. Karena sebelumnya, pada saat perbincangan di telepon gadis ini mendengar nama orang yang tidak asing lagi di telinganya. Gadis ini penasaran, lalu membuntuti calon tunangannya tersebut.
Sesampai di rumah sakit lelaki itu bertemu sopir taksi yang diajaknya bicara ditelepon tadi. Kembali sopir
menceritakan sekali lagi apa yang dialami pemuda ini dan dirinya untuk memperjelas. Setelah selesai berbincang sopir taksi tersebut kemudian menyerahkan barang-barang yang dimiliki pemuda ini. Lalu sopir taksi ini mohon diri untuk pamit. Di sisi lain, gadis itu bersembunyi sambil  mendengarkan pembicaraan antara lelaki dan sopir taksi mendadak terkejut mendengar semua itu. Kemudian dengan berlinang air
mata menghampiri lelaki itu. Gadis ini mulai bercerita kepada lelaki itu. bahwa sebenarnya dia tahu pemuda
yang sedang di pembaringan itu. Beberapa hari pun berlalu, lelaki itu masih tetap menunggu dengan
 sabar sahabatnya itu bersama gadis ini. Pemuda itu belum sadarkan diri. Kata dokter pemuda ini perlu perawatan intensive. Dokter pun membeberkan semua yang dirahasiakannya bersama pemuda ini, bahwa pemuda ini mengidap penyakit Leukimia kepada lelaki dan gadis ini.
Mereka berdua shock, tangisan pun mewarnai gadis ini mendengar hal  tersebut. Tepat pada hari selasa yang mendung saat gadis itu sendiri menunggu, karena lelaki itu sedang mencari makanan di
kantin rumah sakit. Gadis ini melihat naskah novel yang berada di atas meja disamping pemuda ini terbaring.
Naskah itu ditaruh oleh lelaki itu di tempat tersebut. Karena rasa penasaran gadis ini mulai mengambil dan
membacanya. Butuh waktu yang lama membaca novel tersebut hingga selesai. Malam pun tiba gadis itu yang
sedari tadi terus menangis karena membaca naskah tersebut. Akhirnya gadis ini tahu perasaan pemuda itu
terhadapnya. Ternyata anggapannya salah, cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Lalu secara spontan adis ini memeluk pemuda ini yang masih terbaring. Mendadak tidak diketahui oleh gadis ini, pemuda ini tersadar. Lalu pemuda ini membalas pelukan itu. Gadis ini sedikit terkejut, kemudian gadis ini melihat Pemuda ini. Pemuda ini hanya tersenyum lemah lalu bicara “Ternyata kau telah membacanya, maafkan aku selama ini memendam perasaan ini. Aku tak ingin kau kecewa, aku tak selamanya ada untukmu. Hanya  dengan tulisan itu aku bisa mengungkapkannya dan hanya dengan ini mungkin cintaku akan abadi.”
Setelah berkata hal tersebut nafas pemuda ini mulai terasa pelan. Sensor jantungnya pun menunjukkan penurunan. Kemudian pemuda ini menutup matanya sambil tersenyum. Pelukan pemuda ini mulai melonggar. Gadis ini  merasakan keganjilan itu. Gadis ini mulai memeriksa sensor jantung pemuda ini. Yang tadi menurun kini hanya terlihat garis lurus. Kembali gadis ini menangis. Seiring dengan itu hujan pun mulai turun di luar rumah sakit, seakan-akan langit pun ikut menangis.

Sumber : Berbagai sumber
READ MORE » Surga di Bumi

un-known

apa yang kulakukan akhir-akhir ini ??
aku telah menjadi seorang yang tampak begitu bodohnya
dan apa ??
iya, aku telah membuang rasa malu ku
membuangnya sementara untuk ku ambil nanti

ah.. aku meminta kepadamu bagaikan anak kecil
aku merengek kepadamu seperti bayi
dan aku benar-benar manja kepadamu
begitu konyolnya aku

tapi, taukah engkau kenapa aku berani melakukanya?
apa kau tau?
ya,.. karena aku punya satu keyakinan yang telah berbisik ke telingaku
satu keyakinan yang kuat dan tak bisa kubendung lagi

tentang ini,...
aku pernah merasakan hal yang sama
dan aku pun yakin akan berahir sama
sama indahnya seperti waktu itu


READ MORE » un-known
 
© 2012 A-corner | Blogger.com