Aku terlalu naif untuk mengakui semua ini
aku terlalu takut untuk mengatakan bahwa aku membutuhkan mu seperi aku mebutuhkan mereka
bahwa kau begitu berharganya seperti mereka
Aku ingin kau juga turut menorehkan tinta kehidupanmu diatas lembaran hidupku
aku ingin agar kau menuliskan cerita-ceritamu
berbagi tawamu, sedih mu
tak terasa air mata ku berlinang ketika jemariku menuliskan kata-kata yang tak jelas ini
terlintas raut wajah mu, senyummu, gurauan mu
sungguh waktu terasa begitu berharga ketika kau tertawa bersamaku
ketika kita melakukan kekonyolan masing masing
ah... semakin aku mengingatnya
semakin kabur pandangan mataku
tapi... aku sadar
aku terlalu berbeda
bahkan mungkin banyak orang yang akan kecewa dengan harapan ku ini
bahkan aku tak memperdulikan lagi apa kata orang tentang betapa anehnya aku
aku tak peduli lagi ketika cacian itu menghujam ku
biarkanlah harapan kecilku ini menjadi nyata..
0 komentar:
Posting Komentar