oke..
ini sekitar duah hari yang lalu, entah angin apa yang membawa kita sehingga banyak bercerita, kembali layaknya beberapa tahun , sering kuhabiskan malamku berbincang lewat telfon dengan sahabatku. ya karna kita memang belum bisa bertemu secara nyata. seperti bisanya aku hanya menjadi pendengar setianya, dia yang selalu mengoceh kesana-kemari layaknya sebuah radio.
ya itu lah kebiasaan kami, hanya berbicara dan mendengarkan bergantian. entahlah kami sangat jaran untuk meminta salah sati dari kami mengomentari masalah yang diceritakan, karna yang kami cari hanyalah tempat untuk membuang keluh, dan itu sudah lebih dari melegakan masalah.
Entah bagaimana kami membangun yang semacam ini, entah pula apa namanya, tapi ini sangatlah unik menurutku, bahkan menjadi suatu hal yang aneh. nyatanya bertemu kita tidak pernah, hanya bertukar suara lewat telfon, tapi dari situlah kami bisa merasakan satu sama lain, mungkin kami dikarunia indra yang hanya berfungsi untuk masing-masing dari kami.
ada yang sesuatu yang menjadi pertanyaan, tapi hanya dia yang merasakan. pribadiku sangat berbeda ketika aku berada dirumah dan ketika aku berada di Malang itu katanya, menurutku sama saja. bahkan bisa dibilang aku lebis senang ketika berada di Malang. tapi jika diperhatikan lebih dalam, memang aku berbeda, aku lebih menutup diriku ketika dirumah, ya bisa dibilang lebih jaim, dan juga caper , soalnya didepan orang tua.. beda ceritanya kalau di malang, bisa all out dan jadi sesukaku, tapi efek yang dia rasakan terlalu hebat.
di salah satu topik percakapan malam itu dia mengatakan suatu hal aku lupa (lebih tepatnya PELUPA) tapi inti dari perkataanya adalah, "li, sebenarnya kamu itu punya masalah yang itu sangat berat dan kamu gak mau mebaginya dengan siapapun, dan itu yang membuat mu terlihat kuat, dan aku kagum padamu"
*heheheeh maaf kalo salah
di dalam hatiku yang konyol cuma bisa bilang, "elu dukun ya mas bro?" hahhaha
tapi itu benar adanya, entah darimana dia tau hal itu, atau jangan -jangan dia benar-benar seorang dukun, -_-
terus, agak sedikit ge er juga sih dia bilang kaya gitu. tapi normal lah hehehe
yap, kadang ada di dalam diri kita yang benar-benar tidak bisa diungkapkan, bahkan ketika kita ingin menuliskannya pada selembar kertas yang paling kita rahasiakan pun itu tetap tak bisa, karna memang tempatnya bukan disana. cukup dinikmati saja perasaan seperti itu, meski tidak nyaman.
masalah yang kita ceritakan, tidak selalu butuh saran atau pendapat dari orang lain, terkadang masalah itu cukup hanya dikeluarkan lewat sebuah cerita. apalagi bercerita kepada seorang sahabat. itu sudah sangat lebih dari cukup.
so.. udah terlalu tak berarah tulisan saya kali ini
terimakasih sobat, sudah menjadikan saya pendengar dari cerita-cerita mu
meski saya konyol ketika kamu bercerita serius dan aku malah membuat itu jadi bahan lelucon
why so serious ??
0 komentar:
Posting Komentar